Assalamualaikum, jumpa lagi di triyonos.com dengan tutorial-tutorial pemrograman menarik lainnya. Kali ini triyonos.com akan membahas penggunaan komponen elektronika yang bernama rotary switch atau selector switch atau input selector.

Mengenai penjelasan apa itu selector switch, bisa dibaca dari 2 sumber artikel berikut ini:

www.teknikelektronika.com menjelaskan bahwa:

Selector Switch atau Saklar Pemilih adalah saklar yang dioperasikan dengan cara memutar dan biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan pilihan lebih dari 2 posisi. Penggunanya dapat memutar dengan jari tangannya untuk memilih posisi tertentu.

Selector Switch ini biasanya diaplikasikan pada Pencatu Daya untuk memilih tegangan yang diinginkan, sebagai pemilih fungsi pengujian (Ohm, Volt, Ampere) pada Multimeter, Pemilih Suhu pada Oven dan lain sebagainya.

Pada umumnya, tuas atau kontak Selector Switch ini akan menetap di satu posisi, namun ada juga Selector Switch atau Saklar Pemilih yang memiliki mekanisme pegas internal untuk mengembalikannya ke posisi semula apabila tidak ada yang menahannya (Contoh Selector Switch pada starter mobil). Selector Switch atau Saklar Pemilihnya juga sering disebut dengan Rotary Switch.

www.elektronikabersama.web.id menjelaskan bahwa:

Saklar putar (rotary) merupakan jenis saklar yang dioperasikan dengan cara diputar. Saklar-saklar ini digunakan untuk menyambungkan satu jalur ke salah satu diantara beberapa jalur lain yang ada. Seringkali, beberapa buah saklar semacam ini digunakan di dalam satu unit yang sama.

Contoh penggunaan umum saklar putar ini adalah untuk memilih kisaran pengukuran pada sebuah AVO meter atau multimeter, atau untuk memilih tegangan pada sebuah catu daya.

Saklar jenis ini memiliki satu buah kontak atau lebih yang dikelilingi oleh sebuah cincin dengan 12 kontak stasioner diam. Saklar-saklar semacam ini dibuat dengan susunan kontak yang berbeda-beda. Susunan-susunan ini dapat berupa 1 kutub 12 jalur, 2 kutub 6 jalur, 3 kutub 4 jalur, dan 4 kutub 3 jalur.

Pada tutorial ini saya akan menggunakan rotary switch dengan susunan kontak 3 kutub 4 jalur alias 3 pole 4 ways seperti pada gambar di bawah ini:

Biar enggak pusing dan enggak kebanyakan pin, di tutorial ini saya akan menggunakan 1 kutub saja dengan susunan kontak 1 kutub 4 jalur. Kutub yang akan saya gunakan yaitu yang bernomor 1 warna orange dan penggunaan 4 jalurnya berurutan mulai dari nomor 1 sampai nomor 4 seperti pada gambar di atas.

Skenario Praktikum

Skenarionya adalah dengan menggunakan 1 kutub 4 jalur dari selector switch ini saya akan bisa meyalakan dan mematikan lampu LED RGB 4 kaki dengan susunan sebagai berikut:

  • Posisi 1 : Lampu LED RGB mati (tidak menyala)
  • Posisi 2 : Lampu LED RGB menyala berwarna Merah
  • Posisi 3 : Lampu LED RGB menyala berwarna Hijau
  • Posisi 4 : Lampu LED RGB menyala berwarna Biru

Untuk melakukan hal tersebut 3 pin (nomor 2, 3 dan 4) di rotary switch akan saya hubungkan dengan 3 pin di Arduino Nano untuk menggonta-ganti warna LED RGB 4 kaki. Untuk pin nomor 1 (warna hitam) tidak terhubung dengan pin Arduino Nano, sehingga ketika switch diputar ke pin ini lampu LED RGB akan mati. Sedangkan pin kutub (pole) nomor 1 pada rotary switch yang saya beri tanda warna orange akan dihubungkan dengan pin 5 Volt di Arduino Nano.

selector rotary switch arduino nano rgb led

Bill of Materials



Langkah-langkah Praktikum

  1. Upload Sketch

    Colokkan Arduino Nano ke komputer melalui port USB dan pastikan port COM Arduino Nano terdeteksi di device manager. Di komputer saya Arduino Nano berkomunikasi dengan PC menggunakan port COM13.

    arduino nano usb port
    device manager

    Buka Arduino IDE, pilih Board & port Arduino Nano.

    device manager

    Copy paste sketch .ino berikut ini:

    const byte switchPin1 = 2;
    const byte switchPin2 = 3;
    const byte switchPin3 = 4;
    
    int redPin = 8;
    int greenPin = 9;
    int bluePin = 10;
    
    // Booleans for input states
    volatile bool D2_state = LOW;
    volatile bool D3_state = LOW;
    volatile bool D4_state = LOW;
    
    void setup() {
      pinMode(switchPin1, INPUT);
      pinMode(switchPin2, INPUT);
      pinMode(switchPin3, INPUT);
    
      pinMode(redPin, OUTPUT);
      pinMode(greenPin, OUTPUT);
      pinMode(bluePin, OUTPUT);
    }
    
    void loop() {
      D2_state = digitalRead(switchPin1);
      D3_state = digitalRead(switchPin2);
      D4_state = digitalRead(switchPin3);
      
      if (D2_state == HIGH) {
        setColor(255, 0, 0);
      } else if (D3_state == HIGH) {
        setColor(0, 255, 0);
      } else if (D4_state == HIGH) {
        setColor(0, 0, 255);
      } else {
        setColor(0, 0, 0);
      }
     
      delay(50);
    }
    
    void setColor (int redValue, int greenValue, int blueValue) {
      analogWrite (redPin, redValue);
      analogWrite (greenPin, greenValue);
      analogWrite (bluePin, blueValue);
    }
    
    						

    Klik tombol upload dan tunggu sampai done uploading.

    device manager
  2. Solder Kabel Jumper ke Selector Switch

    Berikut hasil soldernya:

    selector switch rotary switch
  3. Assembling

    Berikut hasil rangkaiannya:

    selector switch arduino nano

Untuk lebih jelasnya silakan tonton video dari channel youtube Kode Erik di bawah ini. Kalau ada pertanyaan silakan komen di youtube dan jangan lupa subscribe: